tag:blogger.com,1999:blog-39168108732004294682024-03-14T01:02:02.167-07:00BUMI LUAR ANGKASA DAN TATA SURYAumyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-80911913366163696572011-12-25T02:24:00.000-08:002011-12-25T05:47:22.410-08:00Kurma Buah Ajaib Kaya Manfaat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-QZjGUz8jC8s/Tvb5D8Aoc7I/AAAAAAAAAgc/wTpsAJlpakw/s1600/Buah-Kurma1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="380" src="http://2.bp.blogspot.com/-QZjGUz8jC8s/Tvb5D8Aoc7I/AAAAAAAAAgc/wTpsAJlpakw/s400/Buah-Kurma1.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><i>“Maka, rasa sakit akan melahirkan anak ( persalinan memaksa ia bersandar ) pada pangkal pohon kurma, ia berkata, ‘Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan’. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah,’ Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Robbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan bah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu” ( QS Maryam ; 23-26 )</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari ayat diatas secara explisit bahwa wanita yang hamil sangat baik untuk memakan buah kurma untuk membantu dalam proses persalinnya.</div><div style="text-align: justify;">Itu adalah salah satu khasiat yang terkandung di dalam buah kurma ini, salah satu khasiatnya lagi adalah buah ajaib ini juga mengandung zat sililiat, zat yang biasa ada dalam aspirin, dalam sebuah artikel di <a href="http://www.voanews.com/indonesian/news/Penelitian-Buktikan-Aspirin-Bisa-Selamatkan-Jiwa-135174193.html" target="_blank">VOA News</a> (Rabu, 07 Desember 2011) disebutkan bahwa Zat sililiat ini bisa menyelamatkan jiwa, bahwa hasil penelitian di Inggris yang dikeluarkan tahun 2009 mengatakan meminum obat lain dengan sedikit aspirin bisa membantu mengurangi risiko perdarahan. Jika terbukti, ini bisa membantu ribuan orang yang mencari obat untuk mencegah kondisi yang mengancam jiwa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Buah kurma mengandung protein, serat, dan gula alami yang sangat dibutuhkan tubuh kita saat menjalankan ibadah puasa. Kadar gula alami yang terkandung di dalamnya dapat langsung diserap oleh tubuh. Buah kurma juga mengandung zat potassium yang berkhasiat untuk sistem saraf. Luar biasanya banyak ahli menyebut zat potassium dalam buah kurma sebagai excellent source. Sebab berkhasiat mampu menjadi penawar keletihan, menurunkan darah tinggi, hingga bahkan mengatasi penyakit stroke. Tidak hanya itu, zat besi dan hidrat arang yang terkandung dalam kurma cukup baik bagi penderita anemia dan lesu kronis. Bagi Anda yang memiliki sedikit masalah lambung, tidak perlu khawatir mengkonsumsi buah kurma. Karena tekstur serat pada kurma yang cukup halus menjadikannya aman untuk lambung sensitive sekalipun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kurma kaya akan kandungan kalium. Zat ini mampu menekan natrium (garam) berlebih yang biasa dialami penderita hipertensi. </div><div style="text-align: justify;">Untuk mencukupi kalium dalam sehari, kita cukup mengonsumsi kurma sebanyak 5 buah saja. Dengan makan segitu, selain kebutuhan kalium terpenuhi juga dapat mengendalikan tekanan darah dan membantu kerja otot,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Berikut Khasiat buah kurma</b></div><div style="text-align: justify;"></div><ol style="text-align: justify;"><li>Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.</li>
<li>Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.</li>
<li>Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.</li>
<li>Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.</li>
<li>Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.</li>
<li>Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.</li>
<li>Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.</li>
<li>Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.</li>
<li>Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.</li>
<li>Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.</li>
<li>Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.</li>
<li>Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.</li>
</ol><table border="1" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><caption style="text-align: center;"><b>Rincian kandungan gizi kurma (</b><span style="font-size: xx-small;"><b>per 100 g)</b></span> <span style="font-size: xx-small;"><span style="font-size: xx-small;">(Sumber: <i>USDA National </i></span><span style="font-size: xx-small;"><i>Nutrient Database</i>)</span></span></caption><tbody>
<tr><th style="text-align: left; width: 110px;">Unsur</th><th style="text-align: right; width: 68px;">Nilai gizi</th><th style="text-align: right; width: 80px;">Persen kecukupan gizi</th></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Energi</td><td style="width: 68px;">277 Kkal</td><td style="width: 80px;">14%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Karbohidrat</td><td style="width: 68px;">74,97 g</td><td style="width: 80px;">58%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Protein</td><td style="width: 68px;">1,81g</td><td style="width: 80px;">3%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Total Lemak</td><td style="width: 68px;">0,15 g</td><td style="width: 80px;"><1%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Kolesterol</td><td style="width: 68px;">0 mg</td><td style="width: 80px;">0%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Serat makanan</td><td style="width: 68px;">6,7 g</td><td style="width: 80px;">18%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Asam Folat</td><td style="width: 68px;">15 mcg</td><td style="width: 80px;">4%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Niacin</td><td style="width: 68px;">1,610 mg</td><td style="width: 80px;">10%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Asam pantotenat</td><td style="width: 68px;">0,805 mg</td><td style="width: 80px;">16%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Piridoksin</td><td style="width: 68px;">0,249 mg</td><td style="width: 80px;">19%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Riboflavin</td><td style="width: 68px;">0,060 mg</td><td style="width: 80px;">4.5%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Thiamin</td><td style="width: 68px;">0,050 mg</td><td style="width: 80px;">4%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Vitamin A</td><td style="width: 68px;">149 IU</td><td style="width: 80px;">5%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Vitamin C</td><td style="width: 68px;">0 mg</td><td style="width: 80px;">0%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Vitamin K</td><td style="width: 68px;">2,7 mcg</td><td style="width: 80px;">2%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Sodium</td><td style="width: 68px;">1 mg</td><td style="width: 80px;">0%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Potasium</td><td style="width: 68px;">696 mg</td><td style="width: 80px;">16%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Kalsium</td><td style="width: 68px;">64 mg</td><td style="width: 80px;">6.5%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Tembaga</td><td style="width: 68px;">0,362 mg</td><td style="width: 80px;">40%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Besi</td><td style="width: 68px;">0,90 mg</td><td style="width: 80px;">11%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Magnesium</td><td style="width: 68px;">54 mg</td><td style="width: 80px;">13%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Mangan</td><td style="width: 68px;">0,296 mg</td><td style="width: 80px;">13%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Fosfor</td><td style="width: 68px;">62 mg</td><td style="width: 80px;">9%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Seng</td><td style="width: 68px;">0,44 mg</td><td style="width: 80px;">4%</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Beta karoten</td><td style="width: 68px;">89 mcg</td><td style="width: 80px;">–</td></tr>
<tr><td style="text-align: left; width: 110px;">Lutein-zeaxanthin</td><td style="width: 68px;">23 mcg</td><td style="width: 80px;">–</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tak diragukan lagi bukan khasiat buah ajaib ini....jangan ragu untuk memakan buah ini tiap hari...5 buah kurma setiap hari cukup untuk memenuhi asupan tubuh kita satu hari.... </div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-14964908397757648322011-12-19T01:29:00.000-08:002011-12-19T01:35:03.813-08:00Rekayasa dan Manufaktur Bahan Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kenaf Dengan Care Limbah Kayu Sengon Laut Untuk Komponen Gerbong Kereta Api.<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4SNjaYzZ-h0HY74pwpLC6wRzD0gWxD6tTQ7Ydnr2heB5Pdy-rrlGgc7wvVf71bKWqu0TMPWikbeqCxrAKNOxUNXo97pbCB_zJL0PtTZh7SkMAjNRY_LNgkjy-hckntU-9dzNzOkguZbc/s1600/Foto0594.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4SNjaYzZ-h0HY74pwpLC6wRzD0gWxD6tTQ7Ydnr2heB5Pdy-rrlGgc7wvVf71bKWqu0TMPWikbeqCxrAKNOxUNXo97pbCB_zJL0PtTZh7SkMAjNRY_LNgkjy-hckntU-9dzNzOkguZbc/s400/Foto0594.jpg" width="400" /></a></div>Ini saya Ambil dari artikel http://lppm.uns.ac.id, ketika itu saya melihat salah satu Prof. dari UNS memperlihatkan produk2nya di salah satu TV Swasta...saya berpikir sungguh luar biasa sekali SDM Rakyat kita tercinta ini....ini artikelnya.</div><div style="text-align: justify;">Kata kunci : komposit sandwich, limbah kayu sengon, serat kenaf.<br />
Diharjo, Kuncoro; Masykuri, M.; Legowo, Budi; Abdullah Gunadi*)<br />
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing Lanjutan, 2007.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Penelitian ini merupakan salah satu tahapan alih teknologi dengan memberdayakan penggunaan bahan lokal serat kenaf dan kayu sengon laut, untuk meningkatkan kemandirian bangsa guna mengurangi ketergantungan serat dan core sintetis impor. Prospek penggunaan serat kenaf dan kayu sengon laut sebagai bahan komposit dipandang sangat menguntungkan. Besarnya produksi beberapa serat kenaf di dunia mencapai 970.000 ton/tahun (Eichhorn, 2001). Salah satu faktor pendukung tingginya produksi serat kenaf (hibiscus cannabinus) adalah masa tanam pendek (4 bulan) dan tahan di lahan yang sering banjir. Tujuan utama penelitian ini adalah merekayasa komposit sandwich berpenguat serat kenaf dengan menggunakan core kayu sengon laut (albizzia) untuk panel car body kereta api. Tujuan spesifik penelitian ini adalah menyelidiki (1) sifat fisis-mekanis komposit serat kenaf-polyester, (2) sifat fisis-mekanis komposit sandwich, (3) serapan bising sel akustik dan panel akustik kayu sengon laut, dan (4) mendisain prototipe produk komposit skin dan sandwich.<br />
Bahan penelitian adalah serat kenaf (acak, anyam, kontinyu), polyester, hardener MEKPO, kayu sengon laut (albizzia), NaOH teknis, aquadest dan bahan pendukung penelitian lainnya. Serat kenaf dicuci dengan air bersih dan dilakukan perlakuan alkali (5% NaOH) selama 0, 2, 4, 6 dan 8 jam. Serat yang sudah direndam dalam larutan alkali dilakukan penetralan dengan air bersih dan dilanjutkan pengeringan alami. Tahap awal penelitian adalah optimasi sifat fisis-mekanis komposit skin serat kenaf polyester. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan metode cetak tekan secara manual dan hidrolis. Komposit tersebut dilakukan pengujian mekanis tarik (ASTM D-638), bending (ASTM D-790), dan impak (ASTM D-5941), sedangkan pengujian fisisnya meliputi uji redaman getaran dan hambatan panas. Variabel dalam penelitian ini meliputi kadar hardener, fraksi volume serat (Vf), perlakuan alkali, dan variasi density serat kenaf acak, dan tebal core kayu sengon laut. Penampang patahan spesimen uji dilakukan foto makro dan SEM. Tahapan optimasi penelitian selanjutnya adalah optimasi sifat fisis-mekanis komposit sandwich berpenguat serat kenaf dengan core kayu sengon laut. Pada tahapan ini, serat kenaf yang digunakan adalah serat tanpa perlakuan dan serat dengan perlakuan alkali selama 2 jam. Core kayu albizzia dibuat dengan memotong pada arah melintang. Variabel utama dalam penelitian ini adalah tebal komposit skin (1, 2, 3, 4 dan 5 mm) dan tebal core (5, 10, 15 dan 20 mm). Komposit sandwich tersebut juga dibuat dengan metode cetak tekan. Pengujian yang dilakukan pada komposit sandwich meliputi pengujian bending (ASTM C-393), pengujian impak (ASTM D-5942), pengujian redaman getaran, dan pengujian hambatan panas. Penampang patahan sampel uji komposit sandwich dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi karakteristik penampang patahannya.<br />
Pemanfaatan kayu sengon laut juga digunakan untuk merekayasa panel akustik peredam bising. Teknik pemotongan kayu juga dilakukan dengan pola pemotongna melintang. Kayu yang digunakan dilakukan pengawetan borac 5%. Tahapan penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian sel akustik dengan menggunakan tabung impedansi satu mikrofon. Variabel penelitiannya meliputi dimensi stud, cavity depth, lubang resonator, dan penambahan acoustic fill. Dimensi sel akustik yang memiliki nilai koefisien serapan bising yang paling efektif dikembangkan untuk mendisain panel akustik. Panel akustik kayu sengon laut didisain memiliki dimansi 50 cm x 50 cm. Variabel penelitian meliputi variasi diameter lubang leher resonator (6, 8, 10 mm), cavity depth (15, 20, 25 mm) dan penambahan acoustic fill. Pengujian dilakukan dengan menggunakan anechoic room dan set unit peralatan uji serapan bising.<br />
Hasil pengamatan SEM serat kenaf menunjukkan bahwa serat yang dikenai perlakuan alkali mengalami peningkatan kristanilitas, yang disebabkan oleh hilangnya lignin, lapisan lilin, dan kotoran lainnya pada permukaan serat. Jika serat dianggap berbentuk silindris, maka perhitungan luas penampang serat dapat dilakukan dengan memberikan faktor koreksi C = 0,74. Kekuatan dan modulus tarik serat kenaf adalah sekitar 200 - 300 MPa dan 20 - 30 GPa, sedangkan hasil uji tarik matrik poliester memiliki kekuatan tarik 50,70 Mpa dan modulus tarik 4,23 Gpa. Kekuatan serat kenaf menurun seiring dengan peningkatan waktu perendaman serat di dalam larutan alkali. Hal ini disebabkan oleh sifat larutan alkali yang mengikis lignin dan permukaan selulosa serat<br />
Komposit kenaf acak-UPRs pada Vf = 23% memiliki kekuatan tarik tertinggi pada kandungan hardener 1% (v/v), yaitu 40.14 Mpa. Peningkatan kekuatan tarik yang sangat besar terjadi pada komposit yang diperkuat serat kenaf kontinyu dengan hardener 1%. Pada Vf = 54,63%, kekuatan dan modulus tarik bahan komposit ini adalah 216,8 Mpa dan 26,79 Gpa. Harga ini meningkat 123% dan 163,7% dibanding komposit pada Vf = 20.13%. Penampang patahan komposit menunjukkan patahan sobekan pada area yang luas dan disertai adanya fiber pull out. Studi perlakuan alkali (5% NaOH) komposit kenaf acak-UPRs menunjukkan bahwa pada perlakuan alkali selama 2 jam menghasilkan kekuatan tarik dan modulus teringgi untuk sembarang Vf, dan selanjutnya diikuti oleh komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan. Pada Vf = 40 %, kekuatan komposit tertinggi tersebut adalah sekitar 80 MPa dan modulus tariknya 10 GPa. Penampang komposit yang diperkuat dengan serat perlakuan NaOH tidak menunjukkan adanya fiber pull out. Hal ini mengindikasikan bahwa ikatan interface serat-matrik kuat. Komposit berpenguat serat kenaf tanpa perlakuan mengalami penurunan kekuatan bending setelah 50 kali pemanasan, sedangkan komposit berpenguat serat perlakuan alkali 2 jam mengalami penurunan kekuatan seiring dengan peningkatan jumlah siklis termal. Komposit berpenguat serat tanpa perlakuan memiliki kekuatan bending yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposit berpenguat serat dengan perlakuan alkali selama 2 jam. Hingga suhu siklis thermal 100 0C, komposit yang diperkuat dengan serat tanpa perlakuan memiliki modulus bending yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposit yang diperkuat serat dengan perlakuan alkali, dan sebaliknya. Komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan memiliki prosesntase perpanjangan yang lebih besar dibandingkan dengan komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan. Dengan demikian, komposit yang diperkuat serat dengan perlakuan alkali memiliki kestabilan dimensi yang lebih baik. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa komposit dengan kandungan serat 40% (v/v) memiliki kestabilan dimensi yang terbaik. Peningkatan kandungan serat pada panel komposit 3 dan 5 layer menyebabkan peningkatan frekuensi alami panel. Pada komposit yang lebih tipis, semakin besar Vf semakin tinggi pula peningkatan frekuensi alaminya. Hasil analisis ini mengindikasikan bahwa semakin tebal panel semakin rendah frekuensi alaminya dan sebaliknya. Semakin besar Vf semakin besar pula modulus elastisitasnya, sehingga frekuensi alami panelnya pun semakin tinggi. Perilaku peningkatan hambatan panas ini mengindikasikan bahwa serat kenaf berfungsi sebagai komponen yang berpengaruh terhadap hambatan panas. Hasil analisis komparasi hambatan panas mengindikasikan bahwa komposit skin yang lebih tebal memiliki nilai hambatan panas yang lebih tinggi. Penambahan kandungan serat (Vf) akan menyebabkan peningkatan laju perpindahan panas kedua panel komposit. Semakin besar kandungan serat semakin baik kinerja hambatan panas panel komposit.<br />
Kekuatan bending dan impak komposit sandwich serat kenaf-poliester-core kayu sengon laut meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan skin dan ketebalan core. Komposit sandwich dengan tebal core 10 mm memiliki kekuatan bending yang paling optimum pada ketebalan skin 4 mm. Perlakuan alkali (5% NaOH) serat menurunkan kekuatan bending dan impak komposit sandwich. Redaman getaran komposit skin dan sandwich masing-masing meningkat seiring dengan peningkatan kandungan serat, dan ketebalan core. Hal yang sama, kemampuan menghambat panas panel komposit sandwich juga meningkat seiring dengan peningkatan kandungan serat, ketebalan komposit skin, dan ketebalan core. Panel komposit sandwich dengan tebal core 15 mm mampu meredam frekuensi getaran tertinggi dibandingkan dengan panel komposit sandwich yang lain. Frekuensi alami getaran panel komposit sandwich meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan core. Laju perpindahan panas panel komposit sandwich juga meningkat secara linier seiring dengan peningkatan ketebalan skin komposit. Komposit sandwich dengan tebal skin yang lebih besar memiliki hambatan panas yang lebih tinggi. Hambatan panas panel komposit sandwich juga meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan core.<br />
Sel akustik yang dibuat dari bahan kayu sengon laut memiliki serapan bising paling optimum pada ukuran stud 30×30 mm atau 40×40 mm. Peningkatan kedalaman rongga resonator menggeser efektifitas NAC pada rentang frekuensi yang lebih rendah dan meningkatkan NAC. Pada penelitian ini, NAC tertinggi diperoleh dengan kedalaman rongga resonator 25 mm. Semakin lebar lubang leher resonator, semakin tinggi pula nilai NAC-nya. Diameter lubang leher resonator yang paling potensial untuk dikembangkan adalah diameter lubang leher resonator 6, 8 dan 10 mm. Penambahan acoustic fill serat kenaf acak mampu memperlebar rentang frekuensi bising yang terserap. Acoustic fill 9% -10% dipandang lebih menguntungkan. Produk panel akustik sudah dianggap mampu dalam meredam suara karena nilai NAC yang dihasilkan sudah mencapai lebih dari 0,8. Pengaruh kenaikan kedalalaman rongga resonator pada berbagai variasi diameter mampu menggeser nilai NAC ke frekuensi rendah. Penambahan volume rongga resonator akibat kedalalaman rongga resonator berpengaruh dengan meningkatnya nilai serapan (NAC) pada frekuensi rendah (63 Hz-1000Hz). Pada variasi kedalaman rongga (cavity depth) 25 dengan acoustic fill dengan diameter 10 mm didapat kenaikan NAC pada frekuensi rendah yang relatif tinggi dengan nilai NAC 0,88. Penambahan acoustic fill dari bahan serat kenaf pada rongga resonator mampu memperlebar jangkauan frekuensi dan meningkatkan nilai NAC (Noise Absorption Coeficient) pada frekuensi rendah (dibawah 1000 Hz).<br />
Analisis biaya produksi prototype produk meja kereta K-1 dengan komposit kenaf-UPRs menurun hingga 42.48% dibandingkan dengan komposit GFRP. Penggunaan serat kenaf dan core kayu sengon laut mampu menurunkan biaya produksi panel meja K-3 kerat api menjadi sebesar 47.44 %. Produk core kayu sengon laut dapat dikatakan sangat berpeluang untuk dikomersialisasikan dan mampu menggantikan bahan-bahan core sintetis import yang lebih mahal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">mohon dikoreksi bila ada yang salah.....klo bisa ditambahkan biar lebih jelas...terima kasih </div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-19239738720863831372011-01-22T23:53:00.000-08:002011-12-19T01:35:15.829-08:00SIXTHSENSE: Saya, Internet, dan Gaya Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEYxwv9aM4VpYmS0sKnCRys4JrPIpWkLOzeKO9tFF3n_DIL7Hq8MQn3YXQMbcK09tE1ei-MWwRViAe5zh4t8NRY8mV_5dvakEYIOauFcpTPEHvTOhqn3E8jx6gt16A9p1oNiw8XWFwbIE/s1600/sixthsense.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEYxwv9aM4VpYmS0sKnCRys4JrPIpWkLOzeKO9tFF3n_DIL7Hq8MQn3YXQMbcK09tE1ei-MWwRViAe5zh4t8NRY8mV_5dvakEYIOauFcpTPEHvTOhqn3E8jx6gt16A9p1oNiw8XWFwbIE/s1600/sixthsense.png" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 28pt; line-height: 115%;">I</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">nformasi menjadi sebuah kebutuhan yang paling dicari pada era sekarang ini, dari informasi mengenai kebutuhan sosial, pengetahuan, gaya hidup, berita aktual, teknologi dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sumber informasi menjadi sangat dicari untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mungkin telah kita ketahui ungkapan “buku adalah sumber ilmu”, banyak orang membeli buku, membaca buku untuk memperoleh informasi yang diinginkan, dari toko buku sampai perpustakaan, namun dengan kemajuan teknologi, dan merupakan hasil dari teknologi yang yang dinamakan Teknologi informasi mampu memberikan kebutuhan informasi ini, ya betul INTERNET, hampir semua informasi dapat kita peroleh dari internet ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Internet menjadi sebuah kebutuhan baru pada era sekarang ini, dari hanya sekedar mencari informasi sampai meraup uang dari internet, hadirnya jejaring sosial yang mampu menghubungkan kita dengan berbagai orang diseluruh dunia menjadikan internet ini menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi beberapa orang.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBN_g_He0Iu4hZ7-F6QfyNMGhVq_P_CIQMob96Sy8h9f4NuHUYfyQIFFdLRNJO906RNb9H_SddgwY_rBc3JkfL4f3vFY6GsE1Fb6nl4NEccOhKr_5Uay9BwBXlJiyhcwrO2yt-n7EdirI/s1600/warnet.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBN_g_He0Iu4hZ7-F6QfyNMGhVq_P_CIQMob96Sy8h9f4NuHUYfyQIFFdLRNJO906RNb9H_SddgwY_rBc3JkfL4f3vFY6GsE1Fb6nl4NEccOhKr_5Uay9BwBXlJiyhcwrO2yt-n7EdirI/s320/warnet.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk memakai teknologi ini seperti yang telah kita ketahui banyak ditemukan di warnet(warung internet), hanya dengan Rp.2000 - Rp.5000/jam, kita dapat menggunakan jasa ini, namun ada kendala, tidak semua daerah memiliki warnet, dan kita harus sedikit mengeluarkan tenaga untuk sampai ke tempat yang menyediakan warnet ini,</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigccmWK178VxHCLx3ZqZzrblqQ9ifsxSqmoruMCqJ049OU5ODDCDyGOJPgzGZLOdvIYOPjyX_uN5PbB3kr3DPsrIYQjjQloF9SkFhtqbx9CfQ0IKwP80nokTmYWsNVCt2536rtlY96Tlk/s1600/laptop.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigccmWK178VxHCLx3ZqZzrblqQ9ifsxSqmoruMCqJ049OU5ODDCDyGOJPgzGZLOdvIYOPjyX_uN5PbB3kr3DPsrIYQjjQloF9SkFhtqbx9CfQ0IKwP80nokTmYWsNVCt2536rtlY96Tlk/s1600/laptop.png" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nah terima kasih kepada teknologi, karena internet dapat kita peroleh dengan hanya membeli modem dan kartu perdana provider seluller tertentu, kemudian sambungkan ke sebuah laptop atau komputer, dengan ini kita dengan leluasa menggunakan internet bisa di kamar, di ruang tamu dimana pun dirumah kita, atau kalau kita memakai laptop kita bisa internetan dimanapun.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Waaaah ternyata dengan jaman yang serba cepat, serba praktis hal ini pun dianggap ribet, kita harus beli komputer atau laptop, terus beli modem, kita pun tidak bisa internetan di saat tertentu, seperti di jalan, di angkutan umum, di toilet, biarpun bisa terlalu memakan tempat untuk menyimpan laptop dan agak risih pula.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtOZdtpq5UK1VAf5xvVYTzkn-2L3lMxx-jr4zgToAUHS-g7M6HvartU9ZJRhCZ63A0THs5D7jZRgOMltupbqIT93srGu_BBLx9xyiu3r1KMwyET9EbCS6keNiXQ1i-kuRaVnO1v44y_UU/s1600/hp.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtOZdtpq5UK1VAf5xvVYTzkn-2L3lMxx-jr4zgToAUHS-g7M6HvartU9ZJRhCZ63A0THs5D7jZRgOMltupbqIT93srGu_BBLx9xyiu3r1KMwyET9EbCS6keNiXQ1i-kuRaVnO1v44y_UU/s320/hp.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Wow….,ternyata teknologi tak hanya sampai disitu dengan Handphone pun kita bisa internetan!!!!!!!, apalagi saat ini banyak bermunculan HP 3G, HP Android, dan lainnya yang bisa mendukung untuk berinternetan. Teknologi memang tidak ada matinya, dengan mudah kita dapat memperoleh informasi dari Handphone yang bisa kita bawa kemana-mana dan tidak memakan tempat terlalu banyak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apakah sampai disitu aja???, ternyata tidak, mungkin teknologi ini telah kalian ketahui dan sedang dikembangkan, teknologi ini dinamakan SIXTHSENSE</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzJ0SL2ok6vwu13n3IbSiAllrwCBqASmJ-56uZxrktaWnvryFPQfhEF7yO3QdKYE_uk1B8YrHpApZ5fG1ibygs_qJzEQIHoENAxbKgQsDsxnL1S4IZu5hPtz7U5lNSaIqiy1jmJpE7D0/s1600/SX.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWzJ0SL2ok6vwu13n3IbSiAllrwCBqASmJ-56uZxrktaWnvryFPQfhEF7yO3QdKYE_uk1B8YrHpApZ5fG1ibygs_qJzEQIHoENAxbKgQsDsxnL1S4IZu5hPtz7U5lNSaIqiy1jmJpE7D0/s400/SX.png" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diawali oleh anak muda India yang menginginkan bagaimana sesuatu yang ada di dunia nyata dapat kita masukan ke dunia digital, Woow…., kayak di The Matrix aja, , penasaran mau tau lebih lanjut, coba anda liat cuplikan videonya</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/mzKmGTVmqJs?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/MDFKYrSJefc?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perangkat dari teknologi sixth sense terdiri dari proyektor mini, cermin, dan kamera serta <i>marker </i>(penanda) berwarna. Perangkat ini dapat dikalungkan. Baik proyektor maupun kamera dihubungkan dengan ‘laptop/PDA” mini.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUrt5fYuCmNillV8F4rEn99hrUsxnaIKValjoo30bMZ8kcWIhi5bId_HsavpHuZOftGRPDhnvR3SOmRL4lM0ZfqNCuUg8aYkR_pgf04bdfFk1-Mw4Gq2zMnZdRnZOJ-bbFd4H5xL-eZKw/s1600/SX+per.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUrt5fYuCmNillV8F4rEn99hrUsxnaIKValjoo30bMZ8kcWIhi5bId_HsavpHuZOftGRPDhnvR3SOmRL4lM0ZfqNCuUg8aYkR_pgf04bdfFk1-Mw4Gq2zMnZdRnZOJ-bbFd4H5xL-eZKw/s320/SX+per.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bayangkan bila bila semua informasi dapat kita dapatkan hanya dengan teknologi sixthsense ini, bukan tidak mungkin teknologi ini akan menjadi gaya hidup baru yang sangat bisa menjadi trend paling diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Woooooww…..Amazing, apakah ini akhir dari Teknologi Informasi, atau awal dari teknologi baru HOLOGRAM </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnnHIKQcYTJygfCxSYKwKsaQMJ6A9u-rmM0JSW-1NVksfcbf5Sd8NWPKPFHDQ2VJ6nkKk3OTWjcqxYhYjmFGR4arNQ_dOfGHePoY67Z0uT0nRsuzcj5tKQzKI3_8q7DyhzAGyVXXTuQ-E/s1600/hologram.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnnHIKQcYTJygfCxSYKwKsaQMJ6A9u-rmM0JSW-1NVksfcbf5Sd8NWPKPFHDQ2VJ6nkKk3OTWjcqxYhYjmFGR4arNQ_dOfGHePoY67Z0uT0nRsuzcj5tKQzKI3_8q7DyhzAGyVXXTuQ-E/s320/hologram.png" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ya mungkin saja, toh tak ada yang tidak mungkin betul??, mungkin untuk mendapatkan informasi kita hanya membeli alat yang dapat mengeluarkan hologram yang mampu memberikan informasi apapun yang kita inginkan, ya kita tunggu saja.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="http://www.bhinneka.com/">BHINNEKA.COM </a> </span></div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-40687756642719551772010-11-09T23:52:00.000-08:002010-11-09T23:52:54.524-08:00Bagaimana Menilai Berpikir Kritis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5nazkrUncYkUJzY0qR3M056CavRl5mX8On-lonNE_KtRh9ZEFOnupoxZoVQoBfsNB9_thsM8B9TSYoVbcezTrSd63MunQZgLLupVXnbXDaasqY1OyHa9AZ3NC12wNW10ipTaF9WBGkY/s1600/thinking.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5nazkrUncYkUJzY0qR3M056CavRl5mX8On-lonNE_KtRh9ZEFOnupoxZoVQoBfsNB9_thsM8B9TSYoVbcezTrSd63MunQZgLLupVXnbXDaasqY1OyHa9AZ3NC12wNW10ipTaF9WBGkY/s400/thinking.jpg" width="398" /></a></div><div style="text-align: justify;">Salam Kritis, minggu sebelumnya saya akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana mengevaluasi berpikir kritis dengan multiple choice, namun sebelum kesana alangkah lebih baik bila saya menjelaskan beberapa cara mengukur berpikir kritis oleh orang yang lebih kompeten dibandingkan saya,hee......heee....heee, berikut, artikelnya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">beliau penulisnya, beserta riwayat, dan karyanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">William M. Bart[Professor, Educational Psychology, University of Minnesota]</div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a><br />
<br />
<ul style="text-align: justify;"><li>1965, B.S., (Mathematics, Philosophy), Loyola Universi ty Chicago</li>
<li>1967, M.A., (Education) , Commi ttee on Measurement, Evaluation, and Statistical Analysis, The University of Chicago</li>
<li>1969, Ph.D. , (Education) , Commi ttee on Measurement, Evaluation, and Statistical Analysis, The University of Chicago</li>
<li>1969-72, Assistant Professor, Department of Psychological Foundations of Education, University of Minnesota.</li>
<li>1972-80, Associate Professor, Department of Psychological Foundations of Education, University of Minnesota</li>
<li>1974-75, Fulbright Research Scholar, Max Planck Insti tute for Psychiatry, Munich, West Germany.</li>
<li>1977-78, Senior Fellow, Laboratory for the Study of Adolescence, Michael Reese Hospital and Medical Center.</li>
<li>1980-Present, Professor, Department of Educational Psychology, University of Minnesota.</li>
<li>1984-85, Fulbright Research Scholar, Max Planck Institute for Psychological Research, Munich, West Germany.</li>
<li>1998, Visiting Research Scholar and Professor, Facul ty of Education, Hiroshima Universi ty, Higashi -Hiroshima, Japan.</li>
<li>Bart, W., & Williams-Morris, R. (1990). A refined item digraph analysis of a proportional reasoning test. Applied Measurement in Education, 3 , 143-165.</li>
<li>Bart, W., & Orton, R. (1991). The cogni tive ef fects of a mathematics in-service workshop on elementary school teachers. Instructional Science, 20 , 267-288.</li>
<li>Bart, W. , Post, T., Behr, M., & Lesh, R. (1994). A diagnostic analysis of a proportional reasoning test i tem: An introduction to the properties of a semi-dense i tem. FOCUS on Learning Problems in Mathematics 16 , 1-11. Bart, W. (2000). Connecting cogni tive theory to instruction and testing: Learning and understanding the concept of torque. Journal of Learning and Curriculu Development, 1 , 107-110.</li>
<li>Edman, L. , Bart, W., Robey, J., & Si lverman, J. (2004). Psychometric analysis of the Minnesota Test of Critical Thinking. Psychological Reports, 95 , 3-9.</li>
<li>Yuzawa, M. , Bart, W. , Yuzawa, M., & Junko, I. (2005). Young children’s knowledge and strategies for comparing space. Early Childhood Research Quarterly, 20 , 239-253.</li>
<li>Bart, W. , Hong, S. , & Shin, T. (2007). Inquiry on the role of contemporary chess software to enrich human learning and cogni tion. In O’Neil, H., & Perez, R. (Eds.) . Computer games and human learning (pp. 247-268). New York, NY: Erlbaum.</li>
<li>Bart, W., Yuzawa, M., & Yuzawa, M. (2008). The development of mathematical reasoning among young children: How do children understand Educa tion E xpe rience Selec te d Pu blica ti on s area and length? In Saracho, O., & Spodek, B. (Eds. ). Contemporary perspectives on mathematics in early childhood education. (pp. 157-186).</li>
<li>Durham, NC: Information Age Publishers. Kato, K., & Bart, W. (2010). Poisson distribution. In Salkind, N. J. , Dougherty, D., & Frey, B. (Eds.). Encyclopedia of Research Design. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.</li>
</ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">menurut beliau </div><div style="text-align: justify;">The tests to be reviewed in this section are the following: </div><div style="text-align: justify;">(1) California Critical Thinking Skills Test (CCTST); </div><div style="text-align: justify;">(2) Cornell Critical Thinking Test (CCTT); </div><div style="text-align: justify;">(3) Ennis-Weir Critical Thinking Essay (Ennis-Weir); </div><div style="text-align: justify;">(4) University of Florida Critical Thinking Tests; and </div><div style="text-align: justify;">(5) Watson Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">didalam artikelnya disebutkan karakteristik dari tingkatan siswa yang dapat mempergunakan dari kelima test tersebut, reabilitas, validitas, contoh soal, serta bentuk dari test tersebut.</div><div style="text-align: justify;">minggu depan akan kita kuak satu persatu dari kelima test tersebut, terima kasih kritik dan saran saya harapakan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-21731474489341307632010-11-02T18:53:00.000-07:002010-11-02T18:53:49.811-07:00Susahnya Berpikir Kritis........<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqZN4sDZxKwMu0_FV5aO1UfBoxyL-izOuTfPFYN9kmVpoQPhFhgthJt7zA5mJM0cDFNX7eEVOzElxsD81l6NxqCf9ko18QV8Cq6CyOOugm_cUxQIo6_ibeKyh7kTPqe9ePW0OsZAzceDc/s1600/critical-thinking.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqZN4sDZxKwMu0_FV5aO1UfBoxyL-izOuTfPFYN9kmVpoQPhFhgthJt7zA5mJM0cDFNX7eEVOzElxsD81l6NxqCf9ko18QV8Cq6CyOOugm_cUxQIo6_ibeKyh7kTPqe9ePW0OsZAzceDc/s400/critical-thinking.gif" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;">Dimulai saat saya skripsi, banyak teman-teman dan skripsi sebelumnya yang memilih variabelnya berpikir kritis, "wow kayaknya ni variabel gampang, soalnya banyak yang milih", tu yang saya pikirkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa dikata ternyata sulit sangat mencari instrumennya, saya cari di om google dengan keyword Critical thinking Test, Rubrik critical thinking Test, assessment for critical thinking test, dsb yang keluar halaman yang sama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Namun dari pencarian tersebut, saya menemukan beberapa informasi bagaimana mengevaluasi berpikir kritis ini, seperti:<br />
<ol><li>dengan menggunakan multiple choice</li>
<li>dengan essay</li>
<li>dengan peta konsep</li>
</ol><br />
di artikel berikutnya saya akan mencoba untuk memaparkan bagaimana mengevaluasi menggunakan multiple choice beserta contohnya, maaf bila ada yang salah, masukan sangat saya harapkan terima kasih.umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-54530040889404490022010-01-12T22:27:00.000-08:002010-01-12T22:27:17.704-08:00Pandora Satelit Dari SaturnusApakah anda sudah menonton Avatar yang di buat oleh 21 Century Fox Film disitu dikisahkan ada sebuah planet yang bernama Pandora, yang sebetulnya adalah sebuah Satelit dari planet Saturnus,<br />
terdapat kehidupan tanpa adanya oksigen, tetapi ada air......dan ada sekelompok mahluk yang menyerupai manusia yaitu Na'vi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEZBe0Y8yMXbpnk47dASiGhPZM4vgDm_FT5-YgprVnT6N38EALF-iUnZqN7L073Ss2A2LDvVJpIme6bLidiLf8mjrKkvG5RIby4y2Qr4i5thIFCjS3pfbT5pIeVjzYkzKW8cx1pXcDc2A/s1600-h/-Pandora_.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEZBe0Y8yMXbpnk47dASiGhPZM4vgDm_FT5-YgprVnT6N38EALF-iUnZqN7L073Ss2A2LDvVJpIme6bLidiLf8mjrKkvG5RIby4y2Qr4i5thIFCjS3pfbT5pIeVjzYkzKW8cx1pXcDc2A/s320/-Pandora_.jpg" /></a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a>ini adalah Pandora yang di foto oleh Voyager 1.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcO8FFmAw65AN5O3xW_Q3BSss5x1Dkwitmqw1QEy27mDyT1I8ffegJaWrts0YXVy6R-FzJMCVJbRyFzsi_uQHDEeWTTPf17P6DJ2o86v8j7h-e_Be5b5_2dQyanDR_l09dP6i9PAUn5qk/s1600-h/_avatar-pandora.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcO8FFmAw65AN5O3xW_Q3BSss5x1Dkwitmqw1QEy27mDyT1I8ffegJaWrts0YXVy6R-FzJMCVJbRyFzsi_uQHDEeWTTPf17P6DJ2o86v8j7h-e_Be5b5_2dQyanDR_l09dP6i9PAUn5qk/s320/_avatar-pandora.jpg" /></a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">dan ini adalah Pandora(berwarna biru) yang di dalam film Avatar, memang sangat jauh berbeda dari asli ke khayalan dalam film, tapi pertanyaan besarnya apakah ada kehidupan lain di luar sana yang menyerupai dalam film Avatar ini.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Hanya Tuhan yang dapat menjawabnya<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-12010641948178851092009-12-16T22:55:00.000-08:002010-01-12T22:29:41.200-08:00“KERJA KERAS ADALAH ENERGI KITA” PART 3 BIOPLANKTON.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7RyH4b-bqlS8rQuWwofewhp_D_6KRmS0aTg8EKATSUPeq8iD6PS2tzWhAhf7m6mA9x7j9cCX5I01LabjNMkAIBsk1GobSzc5BSkk5zzip3NFS2kVLB6ZjKX6nM9yUMvnvjtzu8BoDBpQ/s1600-h/Biodiesel_.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7RyH4b-bqlS8rQuWwofewhp_D_6KRmS0aTg8EKATSUPeq8iD6PS2tzWhAhf7m6mA9x7j9cCX5I01LabjNMkAIBsk1GobSzc5BSkk5zzip3NFS2kVLB6ZjKX6nM9yUMvnvjtzu8BoDBpQ/s320/Biodiesel_.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6iYJ4xbSv9TX_TfB492Z-hfgv-0BVtH1Yc6MjcrIkJtK9SW4BQmpG_Ira6RUO0478Bsl_FI2PbNFWMIbcC4cOs2Ls_MpgbA9bjHpo25sEwXeG-BqocoT1bgrcKvdBlzuHsDie9OBBco/s1600-h/plankton.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6iYJ4xbSv9TX_TfB492Z-hfgv-0BVtH1Yc6MjcrIkJtK9SW4BQmpG_Ira6RUO0478Bsl_FI2PbNFWMIbcC4cOs2Ls_MpgbA9bjHpo25sEwXeG-BqocoT1bgrcKvdBlzuHsDie9OBBco/s320/plankton.jpg" /></a><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Penangkaran plankton pada areal satu meter persegi dapat memproduksi bensin 14 liter per sepuluh hari, dengan ongkos produksi hanya Rp 380. Kalau ini dikembangkan kita dapat menikmati BBM harga murah,"<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Artikel tersebut merupakan potongan artikel yang saya ambil dari <br />
http://www.tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=9956&kategori=13 <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam artikel tersebut dijelaskan ada seorang anak bangsa dengan Kerja keras mampu menghasilkan biodesel dengan bahan dasar plankton atau mikroalga, siapakah beliau mari kita simak.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">CICIT Sultan Hamengkubuwono VII, Adji Koesoemo tidak menamatkan kuliahnya dari Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta. Dia hanya setahun menempuh pendidikan di bangku universitas ternama itu pada 1986. Dia kemudian banyak mengisi waktunya dengan unjuk rasa, hal yang masih ditabukan Orde Baru saat itu.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Saya pernah merasakan kerangkeng Order baru," ujar Adji ditemui Persda Network pada acara penyerahan bibit padi Merah Putih hasil budi daya lembaga Indonesia Bangkit Yogyakarta yang dipimpinnya, di Salatiga, Jawa Tengah.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Bensin berbahan planton ini sudah terbukti. Waktu kami demonstrasi di depan seorang tentara Cina, BBN menyala dan bagusnya tidak panas. Kalau tidak terbukti, mana mau saya mau ngomong di depan umum," ujar Damarjati yang mengaku kenal dekat dengan banyak peneliti termasu penemu blue energy asal Nganjuk Joko Suprapto.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh, Adji menerangkan asal-asul inspirasi penemuan BBN dari plankton. "Pikiran saya saederhana saja. Premium yang sekarang kita pakai kan hasil plankton yang mati jutaan tahun kemudian jadi fosil. Lalu saya berpikir, mengapa tidak dipotong prosesnya, langsung menggunakan bahan baku biota laut, plankton yang sangat banyak kita temui," ujarnya.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut ayah tiga anak ini, jika produksi BBN dapat dilakukan secara massal, maka Indonesia tidak gunjang-ganjing oleh kenaikan harga BBM. "Kalau negara mendukung, saya bilang negara bukan pemerintah orang per orang, dan produksi dapat dilakukan dengan mengubah semua infrastruktur SPBU, dalam dua tahun Indonesia tidak akan kekurangan BBM," kata Adji yakin.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Produksi BBN, menurut dia dapat dilakukan massal, dengan kapasitas tak terbatas. Dengan menggunakan plankton, biota laut lainya akan terlindungi. Tidak ada proses perusakan terumbu karang, dan ikan-ikan serta potensi laut. Bahkan dia sedang menguji coba budidaya plaknton di darat. Perkembangbiakan plankton sendiri cangat cepat, seperti deret ukur atau perhitungan dengan perkalian.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Penangkaran plankton pada areal satu meter persegi dapat memproduksi bensin 14 liter per sepuluh hari, dengan ongkos produksi hanya Rp 380. Kalau ini dikembangkan kita dapat menikmati BBM harga murah," ujarnya.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">"Proses produksi sangat sederhana. Ke depan, dalam proyek besar, tanker minyak bisa sambil menyedot plankton, diolah kemudian langsung membawa minyak," tandasnya.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Temuan BBN sudah disampaikan kepada pemerintah, namun kurang mendapat repons. Kemudian, menurut Damarjati, saat ini sedang dikembangkan TNI AL. Bahkan Presiden Venezuela Hugo Chaves, mengatakan sangat tertarik mengembangkan energi alternatif ini.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesuai dengan tema Kerja Keras Adalah Energi Kita, mungkin penemuan ini sangat bermanfaat, dan penting untuk kita tindak lanjuti.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut saya mendapatkan artikel yang berhubungan dengan bioplankton ini, saya ambil dari http://www.egamesbox.com/viewthread.php?tid=3761<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Mikroalga memiliki kandungan minyak yang komposisinya mirip seperti tanaman darat, bahkan untuk jenis tertentu mempunyai kandungan minyak cukup tinggi melebihi kandungan minyak tanaman darat, seperti kelapa, jarak dan sawit. Mikroalga seperti Botrycoccus braunii, Dunaliella salina, Chlorella vulgaris, Monalanthus sauna mempunyai kandungan minyak berkisar 40 - 85% (sementara untuk kelapa hanya mengandung minyak sekitar 40 - 55%, jarak mempunyai kandungan minyak 43 - 58% , dan untuk sawit berkisar 45 - 70%. (Borowitzka, 1998) dan (Pootet, 2006). <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Semua jenis alga memiliki komposisi kimia sel yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak (fatty acids) dan nucleic acids. Persentase keempat komponen tersebut bervariasi tergantung jenis alga. Ada jenis alga yang memiliki komponen fatty acids lebih dari 40%. Dan komponen fatty acids inilah yang akan diekstraksi dan diubah menjadi biodiesel.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara teoretis, produksi biodiesel dari alga dapat menjadi solusi yang realistik untuk mengganti solar. Hal ini karena tidak ada feedstock lain yang cukup memiliki banyak minyak sehingga mampu digunakan untuk memproduksi minyak dalam volume yang besar. <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Tumbuhan seperti kelapa sawit dan kacang-kacangan membutuhkan lahan yang sangat luas untuk dapat menghasilkan minyak supaya dapat mengganti kebutuhan solar dalam suatu negara. Hal ini tidak realistik dan akan mengalami kendala apabila diimplementasikan pada negara dengan luas wilayah yang kecil.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan perhitungan, pengolahan alga pada lahan seluas 10 juta acre (1 acre =0.4646 ha) mampu menghasilkan biodiesel yang akan dapat mengganti seluruh kebutuhan solar di Amerika Serikat (Oilgae.com, 26/12/2006). Luas lahan ini hanya 1% dari total lahan yang sekarang digunakan untuk lahan pertanian dan padang rumput (sekitar 1 milliar acre). Diperkirakan alga mampu menghasilkan minyak 200 kali lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan penghasil minyak (kelapa sawit, jarak pagar, dan lain-lain) pada kondisi terbaiknya.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil riset National Renewable Energy Laboratory Colorado menunjukkan bahwa untuk luasan areal yang sama mikroalga dapat menghasilkan minyak 30 kali lebih banyak dibandingkan tanaman darat. Hasil penelitian Shifrin pada tahun 1984 diperoleh bahwa rata-rata produktivitas mikroalga dapat mencapai 15-25 gram/m2/hari. Nilai produktivitas ini masih 10% dibawah teori hitungan maksimumnya.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan hal tersebut, jika diasumsikan, rendemen minyak dalam mikroalga misalnya 30-50% dan waktu efektif 300 hari, maka untuk satu hektar lahan budibudaya dalam satu tahun akan dihasilkan minyak sebanyak 15,8-37,5 ton.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan tanaman darat misalnya jarak 1,5 ton/hektar tahun atau sawit 3,3 - 6,0 ton/hektar/tahun. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai sumber bahan yang terbaharukan baik tumbuhan maupun hewan.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Solar dari minyak tumbuhan/hewan ini diperoleh melalui proses transestrifikasi, yaitu dengan cara memanaskan pada suhu tertentu campuran alkohol dan minyak nabati dengan bantuan katalis basa atau asam misalnya NaOH atau H2SO4.. Katalis basa proses reaksinya lebih cepat, namun katalis basa dapat menyebabkan terbentuknya sabun sehingga rendemen biodiesel menjadi berkurang. <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Keuntungan biodiesel dibandingkan dengan solar konvensional antara lain adalah lebih ramah lingkungan, seperti bersifat biodegradable, dan nilai emisinya rendah. (Wahyuni, Mita, Dr.MS). Ditulis oleh Djoko Rahardjo, Staf Pengajar Fakultas Biologi, Universitas Kristen Duta Wacana.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Tak akan henti-hentinya menyebutkan bahwa Kerja Keras Adalah Energi Kita, apalagi yang kurang??????<br />
<br />
<br />
<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-20972850906058225572009-12-16T10:38:00.000-08:002010-01-12T22:28:19.563-08:00“KERJA KERAS ADALAH ENERGI KITA” PART 1<div style="text-align: justify;">Energi tidak akan lepas dari aktifitas kita, salah satu energi adalah Bahan bakar atau (fuel), untuk beberapa tahun kedepan energi ini akan sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Faktanya sebagian orang lebih memilih untuk membeli kendaran roda dua untuk bepergian, daripada naik kendaraan umum, karena bisa dikatakan lebih murah, dengan 1 liter bensin = Rp 4500 kita bisa bepergian beberapa kilometer, bandingkan dengan naik kendaraan umum dengan harga segitu kita hanya bisa sampai satu rute kendaraan umum, itupun tergantung jauh dekatnya, malahan bisa lebih mahal, apalagi maraknya kredit untuk pembelian kendaraan roda dua yang menjamur dan memudahkan konsumen, maka kebutuhan akan energi ini akan meningkat.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Telah kita ketahui untuk saat ini sebagian besar kebutuhan energi ini berasal dari dalam bumi yang tercipta berjuta-juta tahun yang lalu, dari proses pembuatan yang lama ini ada kemungkinan suatu saat akan habis, saat ini pun karena kebutuhan dunia akan energi ini harga minyak mentah dunia sangat mahal, imbasnya harga untuk energi ini akan mahal pula.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk itu suatu saat kita harus mempunyai alternatif untuk menggantikan sumber energi ini dengan kerja keras kita akan menemukannya, dalam artikel “Kerja Keras adalah Energi Kita Part 1” ini akan kita bahas singkong sebagai pengganti salah satu energi tersebut.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi40PfUEGN-ercX8Xdrimb2zJBhYqXzAwqID4m1JI3Ul1sNQ8JgDe4GGAGKnPvgXKFg_Bkzwv36tvnJtLUmem8ChyM7XwM6-zYVfxkY9Gwj44ANHwWyI9vo4VwmqvZDLOtEIve6CqG6DoM/s1600-h/singkong.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi40PfUEGN-ercX8Xdrimb2zJBhYqXzAwqID4m1JI3Ul1sNQ8JgDe4GGAGKnPvgXKFg_Bkzwv36tvnJtLUmem8ChyM7XwM6-zYVfxkY9Gwj44ANHwWyI9vo4VwmqvZDLOtEIve6CqG6DoM/s320/singkong.JPG" /></a><br />
</div></div><div style="text-align: justify;"><b>Harian Kompas, Kamis, 14 Agustus 2008 | 00:28 WIB</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Berdasarkan penelitian ITS, 1 liter bioetanol memiliki kemampuan setara 3 liter minyak tanah.</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Untuk membuat 1 liter bioetanol butuh 6,5 kilogram singkong gendruwo(Mendioca sao pedro petro), harganya Rp 600 per kilogram. Pembuatan bioetanol dari singkong butuh waktu 10 hari.</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Hasilnya, akan keluar bioetanol berkadar 7 hingga 11 persen. Untuk dibuat menjadi 95 persen harus melalui proses destilasi.</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelebihan bioetanol dibanding minyak tanah adalah api berwarna biru sehingga tidak menghanguskan alat masak. Bahan bakar dari bioetanol juga tidak berbau dan mudah dipadamkan dengan air.</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Selain dari singkong, bioetanol juga bisa dibuat dari kulit pisang, jantung dan kulit nanas, bonggol jagung, dan tetes tebu. (APO).</b> <a href="http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissues/?p=894">berita selengkapnya</a><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mungkin anda bertanya-tanya dari awal dijelasin energi buat kendaraan, tapi ko yang ditulis jadi ke minyak tanah nergi buat kompor.....he....he.....,sabar kita rinci dari yang simpel dulu ok.<br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;">Nah dibawah akan saya sampaikan bagaimana membuat bioetanol saya ambil dari <a href="http://www.indobiofuel.com_bioethanol/">www.indobiofuel.com_bioethanol</a><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Produksi Bioetanol<br />
Oleh Achmad N Hidayat - Nawapanca Engineering http://www.migas-indonesia.com<br />
<br />
TEKNOLOGI<br />
Teknologi produksi bioethanol berikut ini diasumsikan menggunakan jagung sebagai bahan baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.<br />
Secara umum, produksi bioethanol ini mencakup 3 (tiga) rangkaian proses, yaitu: Persiapan Bahan baku, Fermentasi, dan Pemurnian.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Persiapan Bahan Baku<br />
Bahan baku untuk produksi biethanol bisa didapatkan dari berbagai tanaman, baik yang secara langsung menghasilkan gula sederhana semisal Tebu (sugarcane), gandum manis (sweet sorghum) atau yang menghasilkan tepung seperti jagung (corn), singkong (cassava) dan gandum (grain sorghum) disamping bahan lainnya.<br />
</div><div></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="isi" style="text-align: justify;">Persiapan bahan baku beragam bergantung pada bahan bakunya, tetapi secara umum terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">- Tebu dan Gandum manis harus digiling untuk mengektrak gula <br />
- Tepung dan material selulosa harus dihancurkan untuk memecahkan susunan tepungnya agar bisa berinteraksi dengan air secara baik <br />
- Pemasakan, Tepung dikonversi menjadi gula melalui proses pemecahan menjadi gula kompleks (liquefaction) dan sakarifikasi (Saccharification) dengan penambahan air, enzyme serta panas (enzim hidrolisis). Pemilihan jenis enzim sangat bergantung terhadap supplier untuk menentukan pengontrolan proses pemasakan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="isi" style="text-align: justify;">Tahap Liquefaction memerlukan penanganan sebagai berikut:<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">- Pencampuran dengan air secara merata hingga menjadi bubur <br />
- Pengaturan pH agar sesuai dengan kondisi kerja enzim <br />
- Penambahan enzim (alpha-amilase) dengan perbandingan yang tepat <br />
- Pemanasan bubur hingga kisaran 80 sd 90 C, dimana tepung-tepung yang bebas akan mengalami gelatinasi (mengental seperti Jelly) seiring dengan kenaikan suhu, sampai suhu optimum enzim bekerja memecahkan struktur tepung secara kimiawi menjadi gula komplek (dextrin). Proses Liquefaction selesai ditandai dengan parameter dimana bubur yang diproses menjadi lebih cair seperti sup.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="isi" style="text-align: justify;">Tahap sakarifikasi (pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana) melibatkan proses sebagai berikut:<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">- Pendinginan bubur sampai suhu optimum enzim sakarifikasi bekerja <br />
- Pengaturan pH optimum enzim <br />
- Penambahan enzim (glukoamilase) secara tepat <br />
- Mempertahankan pH dan temperature pada rentang 50 sd 60 C sampai proses sakarifikasi selesai (dilakukan dengan pengetesan gula sederhana yang dihasilkan)<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="isi" style="text-align: justify;">Fermentasi<br />
Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Proses fermentasi ini akan menghasilkan etanol dan CO2.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">Bubur kemudian dialirkan kedalam tangki fermentasi dan didinginkan pada suhu optimum kisaran 27 sd 32 C, dan membutuhkan ketelitian agar tidak terkontaminasi oleh mikroba lainnya. Karena itu keseluruhan rangkaian proses dari liquefaction, sakarifikasi dan fermentasi haruslah dilakukan pada kondisi bebas kontaminan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">Selanjutnya ragi akan menghasilkan ethanol sampai kandungan etanol dalam tangki mencapai 8 sd 12 % (biasa disebut dengan cairan beer), dan selanjutnya ragi tersebut akan menjadi tidak aktif, karena kelebihan etanol akan berakibat racun bagi ragi.<br />
Dan tahap selanjutnya yang dilakukan adalah destilasi, namun sebelum destilasi perlu dilakukan pemisahan padatan-cairan, untuk menghindari terjadinya clogging selama proses distilasi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="isi" style="text-align: justify;"><b>Distilasi </b><br />
Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol).<br />
Titik didih etanol murni adalah 78 C sedangkan air adalah 100 C (Kondisi standar). Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78 - 100 C akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><b>Prosentase Penggunaan Energy</b><br />
Prosentase perkiraan penggunaan energi panas/steam dan listrik diuraikan dalam tabel berikut ini:<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><table border="1" cellpadding="3" cellspacing="0" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left; width: 400px;"><tbody>
<tr> <td colspan="3"><div align="center" class="isi">Prosentase Penggunaan Energi<br />
</div></td> </tr>
<tr> <td class="isi">Identifikasi<br />
</td> <td class="isi">Proses Steam<br />
</td> <td class="isi">Listrik<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Penerimaan bahan baku, penyimpanan, dan penggilingan <br />
</td> <td class="isi">0 %<br />
</td> <td class="isi">6.1 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Pemasakan (liquefaction) dan Sakarifikasi<br />
</td> <td class="isi">30.5 %<br />
</td> <td class="isi">2.6 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Produksi Enzim Amilase<br />
</td> <td class="isi">0.7 %<br />
</td> <td class="isi">20.4 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Fermentasi<br />
</td> <td class="isi">0.2 %<br />
</td> <td class="isi">4 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Distilasi <br />
</td> <td class="isi">58.5 %<br />
</td> <td class="isi">1.6 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Etanol Dehidrasi (jika ada)<br />
</td> <td class="isi">6.4 %<br />
</td> <td class="isi">27.1 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Penyimpanan Produk<br />
</td> <td class="isi">0 %<br />
</td> <td class="isi">0.7 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Utilitas<br />
</td> <td class="isi">2.7 %<br />
</td> <td class="isi">27 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">Bangunan<br />
</td> <td class="isi">1 %<br />
</td> <td class="isi">0.5 %<br />
</td> </tr>
<tr> <td class="isi">TOTAL<br />
</td> <td class="isi">100 %<br />
</td> <td class="isi">100 %<br />
</td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">Sumber:<br />
A Guide to Commercial-Scale Ethanol Production and Financing, Solar Energy Research Institute (SERI), 1617 Cole Boulevard, Golden, CO 80401<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;"><b>PERALATAN PROSES</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="isi" style="text-align: justify;">Adapun rangkaian peralatan proses adalah sebagai berikut: <br />
</div><ul style="text-align: justify;"><li class="isi"> Peralatan penggilingan </li>
<li class="isi"> Pemasak, termasuk support, pengaduk dan motor, steam line dan insulasi<br />
</li>
<li class="isi"> External Heat Exchanger</li>
<li class="isi"> Pemisah padatan - cairan (Solid Liquid Separators)</li>
<li class="isi"> Tangki Penampung Bubur</li>
<li class="isi"> Unit Fermentasi (Fermentor) dengan pengaduk serta motor</li>
<li class="isi"> Unit Distilasi, termasuk pompa, heat exchanger dan alat kontrol </li>
<li class="isi"> Boiler, termasuk system feed water dan softener</li>
<li class="isi"> Tangki Penyimpan sisa, termasuk fitting</li>
<li class="isi"> Tangki penyimpan air hangat, termasuk pompa dan pneumatik</li>
<li class="isi"> Pompa Utilitas, Kompresor dan kontrol </li>
<li class="isi"> Perpipaan dan Electrikal</li>
<li class="isi"> Peralatan Laboratorium</li>
<li class="isi"> Lain-lain, termasuk alat-alat maintenance</li>
</ul><div style="text-align: justify;">Ok dari artikel tersebut kita dapat memperhitungkan keuntungan bioetanol bukan?, biar anda saja yang memperhitungkan, ingat “Kerja Keras Adalah Energi Kita”, tunggu artikel selanjutnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Kritik dan saran saya sangat mengharapkannya, terima kasih.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-67872322532361160692009-12-16T04:52:00.000-08:002010-01-12T22:29:56.057-08:00ADA APA DENGAN 2012-2013?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizZtwhN3Nhj7_Wy63nBZLc3dJL5ihjS8dDTcXl8TjfIW21_fm3KN4ilpHPiLOQjDPkAIwOqikpJqLJjAKbI_cKTlWMNapB4TAZM1sUl9WKz1JzWfTWijGL7d_ZQnRnjD3vYFYSN1rp59A/s1600-h/image028-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizZtwhN3Nhj7_Wy63nBZLc3dJL5ihjS8dDTcXl8TjfIW21_fm3KN4ilpHPiLOQjDPkAIwOqikpJqLJjAKbI_cKTlWMNapB4TAZM1sUl9WKz1JzWfTWijGL7d_ZQnRnjD3vYFYSN1rp59A/s320/image028-1.jpg" /></a><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">kita awali dengan gambar diatas, ada apa dengan gambar tersebut?, itu adalah prose’ pembentukan kerak bumi yang terjadi berjuta-juta tahun yang lalu diawali dari gambar C-A, bila diamati batuan pada lapisan-lapisan tersebut, ternyata memiliki arah dipol magnet yang berbeda-beda.<br />
Apa sih dipol magnet tuh, maafya kalo salah dipol magnet adalah kutub magnet, utara atau selatan, nah diperkirakan bumi kita ini sudah beberapa kali terjadi pergantian arah medan magnet, sehingga dalam lapisan-lapisan batuannya terdapat arah dipol yang berbeda.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2mtlzLzbjGUL-nLLt-CkrUD5vW3wMeuLCNCIDhtXcm0RFjEHUh0Zrh3Te3J7722irIvhhFwGaynpgGSf67TSDamRC_LuZa2JoAvoXfa8N0208Zwu_yenBWBj5efi88QtLWFzjHDY91Gw/s1600-h/050908-1040-akankahkutu1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2mtlzLzbjGUL-nLLt-CkrUD5vW3wMeuLCNCIDhtXcm0RFjEHUh0Zrh3Te3J7722irIvhhFwGaynpgGSf67TSDamRC_LuZa2JoAvoXfa8N0208Zwu_yenBWBj5efi88QtLWFzjHDY91Gw/s320/050908-1040-akankahkutu1.png" /></a><br />
Fenomena Magnet reversal ini telah tercatat sejak 330 juta tahun yang lalu. Selama waktu tersebut lebih dari 400 reversal terjadi atau dengan kata lain reversal terjadi setiap 700.000 tahun. Dan reversal terakhir terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, medan magnet bertransisi dari keadaan reversed menjadi keadaan normal. Keadaan normal adalah keadaan medan kutub magnetic sekarang ini.<br />
Fenomena magnetic reversal ini dapat diamati dari beberapa fakta, diantaranya :<br />
Adanya perbedaan polarisasi batuan di daerah spreading, Ketika batuan beku yang terbentuk di dalam atau permukaan bumi, mengalami pendinginan dan mengeras, maka pada batuan tersebut akan terdapat rekaman magnetik. Jika pendinginan batuan berlangsung cepat, maka akan diperoleh rekaman singkat dari medan magnet. Pendinginan batuan yang lambat, seperti terjadi pada batuan yang terbentuk di dalam bumi, maka akan diperoleh rekaman dalam waktu yang lebih lama. Batuan jenis tertentu tidak hanya memberikan informasi mengenai medan magnet saat dia terbentuk,tetapi juga kita bisa menentukan perubahan arah dan intensitas medan ketika terjadi reversal magnetik.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa dampaknya terhadap bumi, mari kita simak<br />
para ahli arkeolog di Mesir, mereka menemukan sebuah kalender kuno yang dibuat dari 3036 SM hingga 21 Desember 2012. kalender ini dipercaya dibuat oleh suku Maya yang konon terkenal akan ke-misteriusannya (terkesan tertutup) dan telah punah hingga sekarang. Di dalam kalender tersebut, dijelaskan bahwa suku Maya berhenti melakukan proses pembuatan kalender ini pada saat memprediksi keadaan dunia tanggal 21 Desember 2012 dan di bawah tanggal itu, tercantum tulisan “End of Time” namun, banyak orang yang menafsirkannya sebagai “akhir waktu” dengan kata lain berakhirnya perputaran kehidupan manusia (Kiamat!!!) <br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"> Oh ya, hampir lupa, ada loh trailer film bioskop dengan judul "2012" yang akan di-realese pada tanggal 13 November 2009 (US) tapi kurang tau pada tanggal berapa, film ini mulai dipublikasikan di indonesia. Film ini menceritakan tentang bagaimana gambaran hari kiamat yang akan terjadi. Mulai dari ramalan suku Maya yang misterius hingga kebenaran tentang adanya hari kiamat itu. <br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlw6lzCBkz5BrccbDIMed3vJpOjSpZXCe5UTqXuRv1OnAIT4kYoqYQIEGF01zMkEpultCvlltiI_DbTU9UrSQujq8oLjWfa7Aw_EIVJLZhLG_ST2vDX0Ul9To03LZ9gBF-O5zPEO2jbI/s1600-h/meteor-hitting-earth.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlw6lzCBkz5BrccbDIMed3vJpOjSpZXCe5UTqXuRv1OnAIT4kYoqYQIEGF01zMkEpultCvlltiI_DbTU9UrSQujq8oLjWfa7Aw_EIVJLZhLG_ST2vDX0Ul9To03LZ9gBF-O5zPEO2jbI/s320/meteor-hitting-earth.jpg" /></a><br />
Nah mari kita teruskan dengan fenomena lain selain perkiraan suku maya tersebut<br />
Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?<br />
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.<br />
Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.<br />
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.<br />
<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQ7jjdrG6Mh8Q96cO_xFsMtf8dDpz3HsgM1tppxbfo1q3k7sr87QeX5tQXWLWxxgqXV_RTjgL2y_IaxaL_FbtbghGTvHcEDrxwLooAOtRaU9FF3A4YOvNt4aKxINwmLMEXdjQ8zcBh7U/s1600-h/andy_loyd_nibiru_path.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQ7jjdrG6Mh8Q96cO_xFsMtf8dDpz3HsgM1tppxbfo1q3k7sr87QeX5tQXWLWxxgqXV_RTjgL2y_IaxaL_FbtbghGTvHcEDrxwLooAOtRaU9FF3A4YOvNt4aKxINwmLMEXdjQ8zcBh7U/s320/andy_loyd_nibiru_path.jpg" /></a><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"> Kuiper Belt Objects (KBOs)<br />
Sedna, salah satu objek di Sabuk Kuipert. Kredit : NASA<br />
Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.<br />
Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Objek-objek trans Neptunian. Kredit : NASA<br />
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.<br />
“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” - Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Planet X Tidaklah Menakutkan<br />
Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi.<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.<br />
Sumber :<br />
</div><div style="text-align: justify;">http://langitselatan.com/2008/06/24/planet-x-pada-kiamat-2012-bukan-planet-nibiru/<br />
http://www.wadahkumpul.co.cc/2009/07/ramalan-kiamat-2012.html<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-50627851619898999232009-12-16T00:37:00.000-08:002010-01-12T22:28:50.624-08:00“KERJA KERAS ADALAH ENERGI KITA” PART 2 (BIOFUEL SINGKONG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5o2eygoey3yW6MGIbZkSPWK8BhHXQRK9QYqEw6J5pN384775eqgaWCEeFxoebU5u8-jHGwgSfWizFFa0olRXsOjc_hSfp2BCkXPRIHyEAIvN8spFXD8ILf2Q9KKJQL6QrTEaSyCAActQ/s1600-h/ilustracion_bioetanol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5o2eygoey3yW6MGIbZkSPWK8BhHXQRK9QYqEw6J5pN384775eqgaWCEeFxoebU5u8-jHGwgSfWizFFa0olRXsOjc_hSfp2BCkXPRIHyEAIvN8spFXD8ILf2Q9KKJQL6QrTEaSyCAActQ/s320/ilustracion_bioetanol.jpg" /></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mari kita ulas kembali pada artikel “Kerja Keras Adalah Energi Kita” Part 1, pada artikel tersebut saya mengungkapkan bagaimana singkong dapat kita rubah setara dengan minyak tanah, yaitu etanol, dengan keuntungan etanol sudah dijelaskan dalam artikel tersebut, bila kita hitung, untuk menghasilkan 1 L etanol dibutuhkan 6,5 kilogram singkong gendruwo(Mendioca sao pedro petro), harganya Rp 600 per kilogram jadi produksi 1 L etanol = Rp 3.900, bandingkan dengan harga minyak tanah sekarang sudah Rp 8.000, kita mampu menghemat Rp 4.000.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Dengan kerja keras apapun dapat kita lakukan, apakah anda pernah melihat di statsiun TV swasta, disitu ditampilkan beberapa alternatif energi yang dihasilkan oleh anak bangsa, salah satunya adalah pembuatan etanol ini, saya lupa siapa namanya yang pasti beliau berdomisili di Sukabumi, awalnya beliau adalah pengusaha singkong, dan beliau sering mengekspor singkong ke luar negeri.<br />
Suatu saat beliau mendapatkan order yang sangat banyak dari suatu negara, beliau berpikir kenapa ada orang yang mau pesan singkong sebanyak ini, setelah ditanyakan ternyata singkong ini akan dibuat biofuel, dengan kerja keras dan motivasi tinggi beliau akhirnya membuat pengolahan sendiri untuk membuat biofuel ini yang tidak lain adalah etanol.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Namun, etanol ini belum bisa langsung dapat kita pergunakan untuk kendaraan, etanol ini harus kita campur dengan bensin lagi, dengan perbandingan 1 : 9, 1 L etanol dicampur dengan 9 L bensin, dan hasilnya adalah biofuel yang setara dengan 10 L pertamax, hebat bukan, kita telah ketahui keunggulan pertamax untuk mesin kendaraan.<br />
Selain setara dengan pertamax pencampuran ini mampu menghemat uang kita, untuk perhitungannya silahkan hitung sendiri.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Singkong atau tapioka merupakan bahan pangan yang banyak diproduksi di Indonesia. Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton) dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun.<br />
Dari data tersebut mungkin sedikit sekali alasan bahwa kita tidak mampu membuat alternatif energi lain, selain alat peroduksi yang baik untuk membuat etanol itu sendiri, ingat “Kerja Keras Adalah Energi Kita” <br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/7093678/AnalisaFinansialUsahaProduksiBioethanolUbiKayu.pdf.html">Berikut adalah analisa finansial usaha produksi bioetanol yang saya dapatkan dari agrobisnis deptan</a>, namun ada sebuah pertanyaan besar yang menunggu, yaitu bagaimana dengan ampas singkong yang telah digunakan, berikut saya dapatkan dari http://onlinebuku.com/<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Selama ini orang hanya memanfaatkan daging singkong sebagai bahan pangan, namun limbahnya tidak diolah kembali. Bagi kebanyakan orang limbah tapioka hanyalah sampah dan polutan yang mencemari lingkungan. Limbah tapioka oleh para petani hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuang begitu saja ke sungai atau parit-parit. Hal tersebut dapat membahayakan lingkungan karena dapat merubah kandungan oksigen di air menjadi berkurang.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Dengan inovasi teknologi yang diterapkan, limbah tapioka ini dapat diolah lebih lanjut dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan produk nata yang berbahan dasar ampas singkong. Dimana Indonesia merupakan penghasil singkong terbesar ketiga di dunia (13.300.000 ton/tahun). Sehingga untuk ketersediaan bahan baku, nata dari ampas singkong ini tidak akan menjadi masalah. Seperti nata de coco, yang selama ini telah beredar di pasaran dan banyak digemari masyarakat, diharapkan produk nata dari ampas singkong ini dapat menjadi sumber alternative bahan pangan untuk masyarakat dengan penciptaan nilai tambah pada limbah tapioca yang sangat berlimpah daripada hanya dibuang begitu saja ke lingkungan atau hanya digunakan sebagai pakan ternak saja.<br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat (umumnya air kelapa tetapi dapat pula dari bahan lain) menjadi pelikel selulosa. Nata ini kandungan utamanya adalah air dan serat sehingga baik untuk diet dan sering digunakan dalam pembuatan dessert atau sebagai tambahan substansi pada koktail, es krim dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata di antaranya adalah bakteri, gula dan nitrogen, selain itu harus pula diperhatikan suhu dan pH serta jangan tergoyanng agar pembentukan pelikel berlangsung baik.<br />
<a href="http://onlinebuku.com/2008/12/11/pemanfaatan-ampas-singkong-menjadi-makanan-bernilai-gizi/">Berita selengkapnya</a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ok, kita akan lanjutkan dengan artikel selanjutnya, mengenai apa?????, kita lihat saja nanti.<br />
<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-82207220069639525982009-12-15T17:28:00.000-08:002009-12-15T17:28:58.516-08:00Sturktur Bumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO5Z1bpRnkjR6oAKpivWy65Pd1gTcdkjbgc1likFrkpjDjulGm8-EoK1-ezDK-LBI2MKyhIlutoq8StYIf5Rtw5QFXgB_n3uA_C6XMTr44T4BbgsikS0eBhy0fm9ZIR0GsJNrD2-Xy4VM/s1600-h/struktur+bumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO5Z1bpRnkjR6oAKpivWy65Pd1gTcdkjbgc1likFrkpjDjulGm8-EoK1-ezDK-LBI2MKyhIlutoq8StYIf5Rtw5QFXgB_n3uA_C6XMTr44T4BbgsikS0eBhy0fm9ZIR0GsJNrD2-Xy4VM/s320/struktur+bumi.jpg" /></a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-U_RcfYtX-y252FlYsBSJEZHLuaP-loUQz6xxsnHwbyHdtiiSxmKFjDYXwrmQXx94EtSvhQNjEqg1C17SNoXsMpaTFud7Pp9zYobjA8sUEYw01Mrx29CpkRiVt3m8oelTJGUPbUofaOU/s1600-h/struktur+bumi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-U_RcfYtX-y252FlYsBSJEZHLuaP-loUQz6xxsnHwbyHdtiiSxmKFjDYXwrmQXx94EtSvhQNjEqg1C17SNoXsMpaTFud7Pp9zYobjA8sUEYw01Mrx29CpkRiVt3m8oelTJGUPbUofaOU/s320/struktur+bumi1.jpg" /></a><br />
</div><br />
<br />
Selengkapnya <a href="http://www.ziddu.com/download/7757846/IPBA_4.pdf.html">Here</a>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-32852284973355896462009-12-15T17:14:00.000-08:002009-12-15T17:14:47.077-08:00Tata Surya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWADC_d80dPWM2ikbmyyHmFRdLHM_RSR1jyuveoiibhw87RiLYGIyJTpuHAHE1l0ygmDqxY4VkOeM1bpyTgS63bT59FFkrB4znxLCT8NlvJw9p53aAJTGdJkgrbA3gkKT2T5u92XHr-LQ/s1600-h/tata-surya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWADC_d80dPWM2ikbmyyHmFRdLHM_RSR1jyuveoiibhw87RiLYGIyJTpuHAHE1l0ygmDqxY4VkOeM1bpyTgS63bT59FFkrB4znxLCT8NlvJw9p53aAJTGdJkgrbA3gkKT2T5u92XHr-LQ/s320/tata-surya.jpg" /></a><br />
</div>Terdiri:<br />
<ul><li>Matahari</li>
<li>objek-objek langit yg lebih kecil</li>
<li><ol><li>Planet</li>
<li>Satelit</li>
<li>Komet</li>
<li>Asteroid</li>
<li>Meteor</li>
<li>Medium antar planet</li>
</ol><br />
Distribusi massa sistim tata surya <br />
Matahari 99,86<br />
Planet 0,135<br />
Satelit 0,00004<br />
Komet 0,003<br />
Planet Minor 0,0000003<br />
Meteorid 0,0000003<br />
Medium antar planet <0,0000001<br />
<br />
Selengkapnya download <a href="http://www.ziddu.com/download/7757727/TataSurya.pdf.html">here</a><br />
<br />
</li>
</ul>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-36262822334314713772009-12-15T17:01:00.000-08:002009-12-15T17:16:15.489-08:00Galaksi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwi2G8mSIyZiNn4yR7gFIt0oezAFifVyMRYYKOxcCZpH5emRDcU8zHTk0i60G1znb8ihiCj9feoxdi_PEZ2kT0h0gEZeAodPNHRe_I7LrbU52Kic8Q7384E61xaTPkDxhMvb_V65KnOEc/s1600-h/galaksi+bima+sakti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwi2G8mSIyZiNn4yR7gFIt0oezAFifVyMRYYKOxcCZpH5emRDcU8zHTk0i60G1znb8ihiCj9feoxdi_PEZ2kT0h0gEZeAodPNHRe_I7LrbU52Kic8Q7384E61xaTPkDxhMvb_V65KnOEc/s320/galaksi+bima+sakti.jpg" /></a><br />
</div>1610, Galileo: Jalur putih yang kelihatannya seperti awan, ternyata terdiri dari ribuan bahkan jutaan bintang-bintang<br />
1750, Thomas Wright: Bintang-bintang membentuk kelompok, bagaikan pulau perbintang di tengah-tengah lautan jagat raya<br />
William Herschel: Bintang-bintang letaknya tidak merata. Kelompok-kelompok bintang berbentuk piringan pipih seperti cakram <br />
1917, Harlow Shapley: Galaksi berbentuk cakram, di dalamnya terdapat sekitar 100 milyar bintang. Matahari salah satu diantaranya, ukurannya sedang saja, letaknya agak di pinggir. <br />
<br />
Selengkapnya Download <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/7757682/GALAKSI.pdf">here</a> or <a href="http://www.ziddu.com/downloadlink/7757683/GALAKSI.PPT">here</a>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-33934440870348179892009-10-23T00:47:00.000-07:002009-10-22T01:47:35.688-07:00Apa sih Tata Surya?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKOsASPpNeMN63n2b3XlhUE1BKLD6g6dI7d_ZGJrpsbXLxlvjmKTPlhwyqhw10AIS8ZqFgUBWKtzuVj9kF9UNWp9sA1FBjcBCFIBtyxI2enP5bCtEmJws0Gga54KYIpqW-OWmmPEccTWA/s1600-h/Planets2006.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKOsASPpNeMN63n2b3XlhUE1BKLD6g6dI7d_ZGJrpsbXLxlvjmKTPlhwyqhw10AIS8ZqFgUBWKtzuVj9kF9UNWp9sA1FBjcBCFIBtyxI2enP5bCtEmJws0Gga54KYIpqW-OWmmPEccTWA/s400/Planets2006.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5395328450097642418" border="0" /></a><br /><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify;">Tata Surya<span class="reference"></span> adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang" title="Bintang">bintang</a> yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">matahari</a> dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet" title="Planet">planet</a> yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elips" title="Elips">elips</a>, lima <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_kerdil" title="Planet kerdil" class="mw-redirect">planet-planet kerdil/katai</a>, 173 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_alami" title="Satelit alami">satelit-satelit alami</a> yang telah diidentifikasi<span class="reference"><sup id="ref_Bnone"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#endnote_Bnone">[b]</a></sup></span>, dan jutaan benda langit (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meteor" title="Meteor">meteor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asteroid" title="Asteroid">asteroid</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komet" title="Komet">komet</a>) lainnya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify;">Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Planet-planet_bagian_dalam">planet bagian dalam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Sabuk_asteroid">sabuk asteroid</a>, empat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Planet-planet_luar">planet bagian luar</a>, dan di bagian terluar adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Sabuk_Kuiper">Sabuk Kuiper</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Piringan_tersebar">piringan tersebar</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#Awan_Oort">Awan Oort</a> diperkirakan terletak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#daerah_terjauh">daerah terjauh</a> yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify;">Berdasarkan jaraknya, kedelapan planet Tata Surya ialah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius" title="Merkurius">Merkurius</a> (57,9 juta<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Km" title="Km" class="mw-redirect">km</a>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Venus" title="Venus">Venus</a> (108 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">Bumi</a> (150 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mars" title="Mars">Mars</a> (228 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jupiter" title="Jupiter">Jupiter</a> (779 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saturnus" title="Saturnus">Saturnus</a> (1.430 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uranus" title="Uranus">Uranus</a> (2.880 juta km), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neptunus" title="Neptunus">Neptunus</a> (4.500 juta km). Sejak pertengahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a>, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_kerdil" title="Planet kerdil" class="mw-redirect">planet kerdil</a>. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ceres" title="Ceres" class="mw-redirect">Ceres</a> (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pluto" title="Pluto">Pluto</a> (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haumea" title="Haumea" class="mw-redirect">Haumea</a> (6.450 juta km), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makemake" title="Makemake" class="mw-redirect">Makemake</a> (6.850 juta km), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eris" title="Eris" class="mw-redirect">Eris</a> (10.100 juta km).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify;">Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_alami" title="Satelit alami">satelit alami</a>, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_%28satelit%29" title="Bulan (satelit)" class="mw-redirect">Bulan</a> atau satelit alami Bumi. Masing-masing dari planet bagian luar dikelilingi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cincin_planet" title="Cincin planet">cincin planet</a> yang terdiri dari debu dan partikel lain.</p>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-71522945745770056412009-10-22T19:17:00.000-07:002009-10-22T19:19:47.671-07:00Wah, Ada UFO di Blok M?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYQXACsp_kPf26GobWEY90yu0rIIiCxPjcwOpCaGI2c42WSlYwOeJ3PCKcHQISQzuE2jBuPF-BkApjd_eqgDVQ3MttouQpyJGoa-7_CCvuTwooXbrb6m3w8DcxDCb2kmKVwO93UNtnE2w/s1600-h/gambar+ufi+d+jkt.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYQXACsp_kPf26GobWEY90yu0rIIiCxPjcwOpCaGI2c42WSlYwOeJ3PCKcHQISQzuE2jBuPF-BkApjd_eqgDVQ3MttouQpyJGoa-7_CCvuTwooXbrb6m3w8DcxDCb2kmKVwO93UNtnE2w/s400/gambar+ufi+d+jkt.JPG" /></a><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;">Jumat, 16 Oktober 2009 | 11:36 WIB<br />
<br />
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah benda terbang asing atau unidentified flying objects (UFO) melayang di atas sebuah apartemen di Jalan Pakubuwono atau dekat Blok M, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.<br />
<br />
Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).<br />
<br />
Menurut pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.<br />
<br />
Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, ternyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah, mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood.<br />
<br />
Namun, saat Warta Kota menelitinya, foto ini ternyata tak ada metadatanya. Hingga semalam belum ada keterangan resmi mengenai keaslian foto tersebut. Mungkinkah benda itu benar-benar UFO yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai benda terbang yang aneh (beta)?<br />
<br />
Semalam, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun mengatakan baru tahu mengenai rumor penampakan UFO di Jakarta itu dari media massa. Namun, Salatun juga mengatakan bahwa penampakan benda-benda asing luar angkasa memang sulit untuk diidentifikasi.<br />
<br />
”Penampakan benda-benda seperti itu memang sulit dikenali. Hal itu bergantung situasi yang memungkinkan, dia dapat terdeteksi atau tidak, misalnya tertangkap secara tak sengaja dalam bentuk visual seperti yang sering terjadi selama ini,” katanya.<br />
<br />
”Selama ini, jika ada laporan soal benda-benda asing, kami langsung menyelidiki kebenarannya, seperti dugaan jatuhnya meteor di Bone, Sulawesi, pekan silam. Dalam kejadian-kejadian seperti itu, masyarakat umumnya tidak memberikan laporan resmi ke Lapan dan beritanya hanya beredar di media,” kata Adi.<br />
<br />
Sementara itu, Muhammad Irvan, aktivis Ufonesia (komunitas pengamat UFO), mengaku belum melihat foto tersebut. Menurut dia, selama 2009, laporan tentang beta-UFO lebih sedikit dibanding tahun 2008. ”Laporan terakhir datang dari Bandung, tepatnya di Dago. Tapi itu belum bisa kami duga sebagai UFO, kami masih ragu,” ujarnya dalam perbincangan dengan Warta Kota, semalam.<br />
<br />
Irvan mengatakan, untuk menentukan sebuah benda asing di angkasa sebagai UFO, perlu dilakukan pengamatan lebih jauh. Pasalnya, bisa saja benda tersebut adalah pesawat atau bias cahaya matahari.<br />
<br />
”Pertama harus dilihat foto atau videonya. Yang paling dasar adalah pengamatan dengan mata orang awam dan dari pemikiran awam, apakah itu benar-benar obyek (UFO) atau debu di lensa kamera,” paparnya.<br />
<br />
Jika benda aneh itu patut diduga UFO, temuan tersebut akan dibahas oleh sesama peneliti ufologi. Irvan juga mengatakan, jika saksi mata pada kasus UFO Blok M lebih dari satu orang, maka investigasi lebih lanjut bisa dilakukan.<br />
<br />
Sebelumnya pada Kamis (8/10) siang, warga Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan ledakan di angkasa yang didahului oleh cahaya api yang bergerak dengan cepat dan meninggalkan asap tebal.<br />
<br />
Warga sempat menduga cahaya dan ledakan itu berasal dari pesawat Sukhoi TNI AU yang meledak di udara. Namun, pihak TNI AU membantah dan menyatakan tidak ada pesawat Sukhoi yang melintasi Bone pada hari itu.<br />
<br />
Diculik UFO<br />
<br />
Nur Agustinus, aktivis Komunitas Beta-UFO, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa penampakan UFO kerap terjadi di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Oleh karena itu, Komunitas Beta-UFO menyebut ketiga daerah itu dengan istilah Segitiga UFO di Indonesia.<br />
<br />
Pada tahun 2000, Beta-UFO menerima laporan dari Cirebon tentang seorang bocah berusia enam tahun yang diculik UFO. Bocah itu terpisah dari teman-temannya saat beranjak pulang setelah bermain-main di kebun tebu. Belakangan, bocah yang namanya dirahasiakan itu mengaku diajak main oleh lima makhluk aneh yang badannya bersisik.<br />
<br />
Menurut si bocah, dia hanya sebentar bermain-main dengan kelima makhluk aneh tersebut. Namun, keluarganya kalang kabut lantaran si bocah dua minggu menghilang. Nur Agustinus juga mencatat bahwa UFO biasanya muncul saat Bumi sedang mengalami fenomena alam, seperti gempa, gunung meletus, dan badai.<br />
<br />
Di situsnya, Komunitas Beta-UFO menyatakan bahwa selama tahun 2007 ada 32 laporan penampakan beta-UFO di Indonesia yang 11 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek. Sebagian di antaranya tidak berupa berkas cahaya. Sementara itu, sepanjang 2008 tercatat ada 34 laporan tentang penampakan beta-UFO dari seluruh Indonesia dan 13 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek.<br />
<br />
Pada Januari 2006, Yudi, warga Pondokgede, Bekasi, mengaku melihat lima berkas cahaya di angkasa. Saat itu, Yudi sedang bersantai bersama keluarganya. Pengalaman yang sama dialami Riyogarta Luwiyana, warga Bintaro, Tangerang, seperti tertuang di blognya.<br />
<br />
Pada 26 Maret 2006, saat dalam perjalanan ke sebuah rumah makan di Bintaro, Riyogarta dan istri melihat benda aneh di langit. Benda tersebut memiliki ekor pendek warna hijau dan bekerlap-kerlip.<br />
<br />
Sementara itu, pada Desember 2008, seorang warga Petukangan, Jakarta Selatan, merekam sejumlah titik cahaya di langit yang berpindah-pindah dengan cepat. Rekaman video tersebut dikirim dan disiarkan di sebuah stasiun televisi. Menanggapi rekaman ini, peneliti Lapan, Sri Loka Prabotosari, menyatakan belum bisa memastikan benda asing tersebut.<br />
<br />
Jufri (38), warga Petukangan, mengaku merekam fenomena tersebut dan mengunggahnya ke YouTube. Jufri mengaku menyaksikan fenomena ganjil itu bersama teman-temannya. Saat itu, mereka sedang membakar sate di pelataran rumah ketika sejumlah berkas cahaya dalam formasi tertentu bergerak di angkasa. (sab/luc)<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-62682211161880410162009-10-22T09:14:00.000-07:002009-10-22T09:14:02.085-07:00Lomba Karya Tulis Antariksa 2009Wah buat adik-adik SLTA di seluruh Indonesia yang tertarik akan bidang astronomi bisa jadi ini merupakan kesempatan langka. Karena LAPAN bekerjasama dengan The PROMINENCE menyelenggarakan lomba karya tulis antariksa 2009 dengan hadiah yang tidak tanggung-tanggung yaitu satu set teleskop. Kalo mau ikutan, buruan daftar mumpung masih ada waktu!!<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbqLINPacv41R4iHYBzB2kedZD4CfTlAgmYOSS02vO6bZ7Q_nWVyhJsClvbcVxHe_GDXTAwNV-ZHbdLi3B8L16BINOSmu2dQraUZfUMdCBTCPLU8dcd5ooDvabv-RswjIC5a0pDsZHqpZL/s1600-h/astromaster90eq_web.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379500441075722722" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbqLINPacv41R4iHYBzB2kedZD4CfTlAgmYOSS02vO6bZ7Q_nWVyhJsClvbcVxHe_GDXTAwNV-ZHbdLi3B8L16BINOSmu2dQraUZfUMdCBTCPLU8dcd5ooDvabv-RswjIC5a0pDsZHqpZL/s200/astromaster90eq_web.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 174px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 200px;" /></a><span style="font-style: italic;">gambar ini bukanlah gambar dari hadiah sesungguhnya</span><br />
</div><br />
Dalam rangka menyambut International Year of Astronomy (IYA) tahun 2009 dan HUT LAPAN ke 46, Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa (Pusfatsainsa) LAPAN bekerjasama dengan The PROMINENCE ScopeHouse (Indonesia’s Primary Astronomical Equipment Source) akan menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Antariksa.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Persyaratan Peserta</span>:<br />
<ol><li>Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia</li>
<li> Terbuka untuk siswa-siswi SLTA dan sederajat di Seluruh Indonesia</li>
<li> Karya tulis boleh bersifat perorangan atau beregu untuk mewakili sekolah (max. 3 naskah per sekolah)</li>
<li>Karya tulis bersifat orisinil, non fiksi dan belum pernah/tidak akan dipublikasikan</li>
<li> selama proses seleksi oleh panitia berlangsung</li>
<li>Karya tulis yang terpilih menjadi hak milik LAPAN</li>
</ol><span style="font-weight: bold;">Tema</span>:<br />
<ol><li>Antisipasi Dampak Cuaca Antariksa pada Kehidupan di bumi</li>
<li>Sampah Antariksa</li>
<li>Manusia dan Alam Semesta</li>
<li>Pelajaran tentang Antariksa yang diinginkan di Sekolah</li>
</ol><span style="font-weight: bold;">Ketentuan Karya Tulis</span>:<br />
<ol><li> Terdiri dari 3000 – 4000 kata</li>
<li> Diketik dalam huruf Times New Romans 12, spasi 1,5, ukuran kertas A4</li>
<li>Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar</li>
</ol><br />
Karya tulis dapat dikirimkan lewat pos dengan alamat:<br />
<br />
<div style="font-weight: bold; text-align: center;">HUMAS PUSFATSAINSA LAPAN<br />
u.p. PANITIA LOMBA KARYA TULIS ANTARIKSA<br />
JL. DR. DJUNDJUNAN NO. 133 BANDUNG 40173 JAWA BARAT<br />
</div><br />
Atau lewat email dengan alamat :<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">matsa@bdg.lapan.go.id</span> atau <span style="font-weight: bold;">kti_sainsa@yahoo.com</span><br />
</div><br />
Tanggal akhir penerimaan karyatulis : 9 November 2009<br />
Pengumuman hasil seleksi : 13 November 2009<br />
<br />
Finalis yang terpilih akan dihubungi oleh panitia dan diundang untuk mempresentasikan hasil karya tulisnya di depan juri pada tanggal 21 November 2009 di Kantor LAPAN Bandung, tempat acara berlangsung. Panitia akan mengganti biaya transportasi untuk 1 (satu) wakil penulis naskah finalis dan 1 (satu) pembimbing. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Humas Pusfatsainsa LAPAN: (022) 6012602 atau melalui email : matsa@bdg.lapan.go.id / kti_sainsa@yahoo.com, atau kunjungi <a href="http://www.dirgantara-lapan.or.id/">http://www.dirgantara-lapan.or.id</a>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3916810873200429468.post-58503933923865479832009-10-22T01:48:00.000-07:002009-10-22T08:17:15.306-07:00Hipotetis asal usul Tata Surya<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAlyn4d2VS0ymnnMFLqojJIYK7Wd3xKXDtY4ulnUlTDQpjRBW-sESiWrU0lgtq84cqOZle27gTtpVIf0dHFfrW_r0_4FPEmG755s8PV6NqcLlx0-DdVkAxdF5oNbqkfDEh3mD-Vs2JDWs/s1600-h/Pierre-Simon_Laplace.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5395344061750913346" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAlyn4d2VS0ymnnMFLqojJIYK7Wd3xKXDtY4ulnUlTDQpjRBW-sESiWrU0lgtq84cqOZle27gTtpVIf0dHFfrW_r0_4FPEmG755s8PV6NqcLlx0-DdVkAxdF5oNbqkfDEh3mD-Vs2JDWs/s400/Pierre-Simon_Laplace.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 300px;" /></a><br />
<dl style="text-align: justify;"><dt>Hipotesis Nebula</dt>
</dl><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Emanuel_Swedenborg" title="Emanuel Swedenborg">Emanuel Swedenborg</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1688" title="1688">1688</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1772" title="1772">1772</a>)<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-0">[1]</a></sup> tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1734" title="1734">1734</a> dan disempurnakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant" title="Immanuel Kant">Immanuel Kant</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1724" title="1724">1724</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1804" title="1804">1804</a>) pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1775" title="1775">1775</a>. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_Marquis_de_Laplace" title="Pierre Marquis de Laplace">Pierre Marquis de Laplace</a><sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-1">[2]</a></sup> secara independen pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1796" title="1796">1796</a>. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Debu" title="Debu">debu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es">es</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a> yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nebula" title="Nebula">nebula</a>, dan unsur gas yang sebagian besar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen">hidrogen</a>. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya" title="Gaya">gaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi" title="Gravitasi">gravitasi</a>, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_dalam" title="Planet dalam">planet dalam</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet_luar" title="Planet luar">planet luar</a>. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.<sup class="reference" id="cite_ref-history_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-history-2">[3]</a></sup><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><dl style="text-align: justify;"><dt><a href="http://space-with-fun.blogspot.com/2009/10/hipotetis-asal-usul-tata-surya.html">selengkapnya</a><br />
<br />
<br />
<a name='more'></a>Hipotesis Planetisimal <br />
<br />
<br />
</dt>
</dl><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_C._Chamberlin" title="Thomas C. Chamberlin">Thomas C. Chamberlin</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Forest_R._Moulton" title="Forest R. Moulton">Forest R. Moulton</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1900" title="1900">1900</a>. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planetisimal" title="Planetisimal">planetisimal</a> dan beberapa yang besar sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protoplanet" title="Protoplanet">protoplanet</a>. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><dl style="text-align: justify;"><dt>Hipotesis Pasang Surut Bintang</dt>
</dl><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Jeans" title="James Jeans">James Jeans</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1917" title="1917">1917</a>. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya" title="Gaya">gaya</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasang_surut" title="Pasang surut">pasang surut</a> bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.<sup class="reference" id="cite_ref-history_2-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-history-2">[3]</a></sup> Namun astronom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harold_Jeffreys" title="Harold Jeffreys">Harold Jeffreys</a> tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.<sup class="reference" id="cite_ref-history_2-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-history-2">[3]</a></sup> Demikian pula astronom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Norris_Russell" title="Henry Norris Russell">Henry Norris Russell</a> mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#cite_note-3">[4]</a></sup><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><dl style="text-align: justify;"><dt>Hipotesis Kondensasi</dt>
</dl><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji3lFysea_7-ZKeYn_ZvorYfjwOQBU-UBPrOm5bFDCEPoijkVPOFhyphenhyphen5IZ0Gun_FVw7BZLhH2MkRYlg11kcB7EKIgB_p2x4ZsEpTPcRlOW_fasoxQbbLGP1AxFb9zMh9OZ8irxQ6PJhUAc/s1600-h/GerardKuiper.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5395344070177509170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji3lFysea_7-ZKeYn_ZvorYfjwOQBU-UBPrOm5bFDCEPoijkVPOFhyphenhyphen5IZ0Gun_FVw7BZLhH2MkRYlg11kcB7EKIgB_p2x4ZsEpTPcRlOW_fasoxQbbLGP1AxFb9zMh9OZ8irxQ6PJhUAc/s400/GerardKuiper.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 400px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 276px;" /></a>Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/G.P._Kuiper" title="G.P. Kuiper">G.P. Kuiper</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1905" title="1905">1905</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a>) pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a>. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><dl style="text-align: justify;"><dt>Hipotesis Bintang Kembar</dt>
</dl><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fred_Hoyle" title="Fred Hoyle">Fred Hoyle</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1915" title="1915">1915</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2001" title="2001">2001</a>) pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1956" title="1956">1956</a>. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. serpihan itu akan terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya<br />
</div>umyhttp://www.blogger.com/profile/01110051796564151684noreply@blogger.com0